Saturday, June 8, 2013

Tuhan

Tuhan, Kau ikat aku dengan garisan hidupku,
agar aku taat pada-Mu.
Namun, Kau juga bebaskan pikiranku,
agar aku mampu menyikapi garisan hidupku.

Dan saat ku lelah pada keyakinanku atas Mu,
Kau beri aku airmata sesal,
karena tlah meragukan kuasa Mu.

Selalu Kau tuntun aku dengan berkat intuisi

Kau jamah aku dengan beragam rasa kehidupan
Kau kuatkan aku dengan ketidaksempurnaan
Kau buatku berkaca saat ku menyesali apapun,
berkaca pada jernih air mata
Kau ajarkan kasih dengan cara-Mu

Anugrah

Cuma bisa diam meski persoalan membelit
Tapi, masih bisa senyum sambil mata berkaca-kaca, karena merasa tak berhak diriku menyusahkan hati

Lapang dada
Terima apa adanya
Dan berbagi
Menjadi manfaat untk orang lain

Jika tak punya materi,
maka biarlah hati dan kata-kata yang digunakan
untuk melepaskan penat mereka yang butuh

Jika pun hati tengah galau, gunakan saja tenaga, dan gerakan otot bibir untuk senyum

Binarkan mata

Seberapa pun pedih kita, yakin lah mereka yang datang untuk mengeluh, adalah berkah dan petunjuk,
kalau kita  masih beruntung

Hati kita dibutuhkan
Dengan cara ini, tak hanya mereka yang terobati, Namun, kita juga telah memenangkan hati

Anugerah itu datang dengan caranya sendiri

Dieu

Aku korbankan perasaanku untuk orang lain,
tapi ku harus hapus air mata ku sendiri
Ku beri bahuku untuk keluh orang lain,
tapi ku harus mengemis tiap kali jatuh
Sementara, ku harus pasang topeng yang tidak membuatku nyaman,
Hanya semata-mata agar mereka nyaman padaku

Dan malam ini Tuhan beri aku tanda,
Ada jalan dan ada nilai yg ditempuh dan dimiliki oleh seseorang untk memaknai apa yang dihadapinya

Bernilai dan kuat untuk org lain

Dan sesungguhnya aku jauh lebih kuat pada tiap sekam yang menghajarku
Bukan karena topeng yang kupakai

Tuhan berbicara, menjawab air mataku malam ini
Ada orang yang ditakdirkan untuk kuat demi orang lain yg lemah